Rabiul Awal dalam penanggalan hijriyah
merupakan bulan kelahiran dari Nabi Muhammad SAW yang penuh berkah, dan sesuai
dengan perintah Allah SWT yang telah mengutusnya sebagai rahmat untuk alam
semesta.
Rahmat yang
berarti karunia dari Allah SWT untuk seluruh makhluk yang ada di alam semesta.
Hal ini tertulis dalam surat Al-Anbiya ayat 107 yang memiliki arti “Dan
tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam".
Nabi Muhammad
SAW merupakan sosok yang teladan sehingga wajar banyak umat Islam yang ikut
berbahagia ketika memperingati kelahirannya dan menyanjung beliau untuk
mendapatkan syafaat.
Hal ini tertulis
dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang secara garis memiliki arti bahwa Rasulullah
merupakan suri teladan yang baik untuk orang-orang yang mengharapkan rahmat
dari Allah SWT dan menunggu datangnya hari kiamat dengan memperbanyak mengingat
Allah SWT.
●Pengertian
maulid nabi secara bahasa dan istilah
Maulid Nabi atau dalam bahasa Arab: مولد النبي, Mawlid
an-Nabī, merupakan sebuah peringatan hari lahir dari Nabi Muhammad SAW yang
jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan tahun hijriyah yang
diperingati oleh mayoritas umat muslim yang ada di dunia, termasuk di
Indonesia.
Kata maulid atau
milad dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir. Peringatan Maulid Nabi sudah ada jauh setelah Nabi Muhammad SAW
wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang di dalam masyarakat
Islam.
Peringatan
Maulid Nabi bagi umat muslim merupakan
sebuah penghormatan dan pengingat akan kebesaran serta keteladanan Nabi
Muhammad yang dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ritual dan
budaya.
Walaupun begitu
sampai saat ini masih ada beberapa golongan yang kontroversi tentang peringatan
Maulid Nabi diantaranya beberapa ulama yang menganggap sebagai Bid’ah atau
bukan Bid’ah.
-Muhammad
Al Rizky, X5
●Sejarah maulid nabi
Peringatan
Maulid Nabi pertama kali dilakukan pada awal abad ke 7 Hijriyah oleh Raja Irbil
(wilayah Irak sekarang) yang bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri.
Ibnu Katsir
dalam kitab Tarikh menjelaskan bahwa Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan
Maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awal dan merayakannya secara besar-besaran.
Sultan Muzhaffar adalah seorang yang berani,
alim dan seorang yang adil.
Sebelum hari
pelaksanaan Maulid Nabi, dia telah melakukan berbagai persiapan dengan ribuan
kambing dan unta disembelih untuk hidangan para tamu yang akan hadir dalam
peringatan Maulid Nabi tersebut.
Para ulama pada
saat itu menyetujui dan membenarkan terkait dengan peringatan Maulid Nabi yang
telah dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar. Mereka semua berpandangan dan
menganggap baik peringatan Maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya itu.
●Keutamaan Memperingati Maulid Nabi
Ada beberapa keutamaan ketika memperingati
maulid nabi, yaitu:
1. Menjadi Sahabat Abu Bakar di Surga.
Sayyidina Abu Bakar radhiyallahu Anhu pernah berkata: “Barang siapa
yang telah menggunakan dan membelanjakan uang emas atau satu dirham untuk
memperingati Maulid Nabi, Kelak ketika berada di surga nanti dia akan menjadi
temanku”.
2. Telah Menghidupkan Islam.
Sayyidina Umar radhiyallahu Anhu pernah berkata “Barang siapa yang
telah mengagungkan Nabi Muhammad SAW maka sesungguhnya dia telah menghidupkan
Islam”
3. Seolah-olah Ikut Menyaksikan Perang
Badar Dan Hunain
Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu Anhu pernah berkata “Barang
siapa yang telah membelanjakan satu dirham untuk mengadakan peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW maka seolah-olah dia sedang ikut serta menyaksikan perang
badar dan Hunain”.
4. Dimasukkan Ke Surga Tanpa Hisab
Sayyidina Ali radhiyallahu Anhu pernah berkata “Barang siapa yang
telah mengagungkan Nabi Muhammad SAW dan aia menjadi sebab dilaksanakannya
peringatan Maulid Nabi, maka tidaklah dia keluar dari dunia namun melainkan
dengan keimanan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab”
-Muhammad
Al Rizky, X5
5. Lebih Baik Daripada Memiliki Gunung Emas
Iman Hasan Basri pernah berkata “Sungguh senang sekali apabila aku
bisa memiliki emas sebesar gunung uhud dan
akan aku belanjakan untuk kepentingan memperingati Maulid Nabi”.
6. Memperoleh Kebahagiaan Dengan Penuh Iman
Imam Junaid Al
Baghdadi pernah berkata “Barangsiapa yang menghadiri peringatan Maulid Nabi
sekaligus mengagungkan derajat beliau maka sesungguhnya dia akan memperoleh
kebahagiaan yang penuh dengan keimanan”.
7. Dikumpulkan Bersama dengan Golongan
Pertama Dari Kalangan Para Nabi
Imam Ma’ruf
alkarhi pernah berkata “Barang siapa yang menyediakan makanan dan minuman untuk
peringatan Maulid Nabi serta mengumpulkan saudara-saudaranya untuk menyalakan
lampu, memakai pakaian yang baru,dan memakai wangi-wangian untuk mengagungkan Rasulullah SAW, ketika hari kiamat datang
Allah akan mengumpulkannya bersama dengan golongan orang-orang yang pertama di
kalangan para nabi dan dia akan ditempatkan di surga yang paling atas”.
8. Mendapat Banyak Berkah Dan Diampuni Dosa
Imam Fakhruddin
ar-razi pernah berkata “Seseorang yang memperingati Maulid Nabi dengan
menghidangkan makanan dan minuman akan mendapatkan keberkatan padanya dan
setiap sesuatu yang sampai kepadanya dimasuki dari makanan tersebut.
9. Dikumpulkan Bersama Syuhada Dan Kaum
Solihin.
Imam Syafi’i
pernah berkata “Barang siapa yang telah mengumpulkan orang-orang untuk
mengadakan peringatan Maulid Nabi dan melakukan amalan kebaikan maka Allah akan
menempatkan dia bersama dengan kelompok shiddiqin atau orang-orang yang benar
Syuhada atau orang-orang yang mati syahid dan Solihin, orang-orang yang sholeh
yang akan dimasukkan ke dalam surga Naim”.
10. Kelak Dikumpulkan Bersama Rasulullah
SAW
Imam Sirri
as-saqoti pernah berkata “Barang siapa yang pergi ke suatu tempat yang sedang
memperingati maulid nabi maka sesungguhnya dia telah pergi ke sebuah taman dari
taman-taman surga karena cintanya terhadap Rasulullah SAW.
Demikian artikel yang
menjelaskan terkait peringatan Maulid Nabi. Semoga semua pembahasan di atas
bermanfaat untuk kamu dan menjadi landasan untuk menyempurnakan iman dan
kecintaan kita terhadap baginda nabi besar muhammad صلى الله عليه و سلم
-Muhammad Al Rizky, X5