Apa Itu Maulid Nabi? Pengertian, Sejarah dan Keutamaannya

0

 

Rabiul Awal dalam penanggalan hijriyah merupakan bulan kelahiran dari Nabi Muhammad SAW yang penuh berkah, dan sesuai dengan perintah Allah SWT yang telah mengutusnya sebagai rahmat untuk alam semesta.

Rahmat yang berarti karunia dari Allah SWT untuk seluruh makhluk yang ada di alam semesta. Hal ini tertulis dalam surat Al-Anbiya ayat 107 yang memiliki arti “Dan tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam".

Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang teladan sehingga wajar banyak umat Islam yang ikut berbahagia ketika memperingati kelahirannya dan menyanjung beliau untuk mendapatkan syafaat.

Hal ini tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang secara garis memiliki arti bahwa Rasulullah merupakan suri teladan yang baik untuk orang-orang yang mengharapkan rahmat dari Allah SWT dan menunggu datangnya hari kiamat dengan memperbanyak mengingat Allah SWT.

●Pengertian maulid nabi secara bahasa dan istilah

Maulid Nabi  atau dalam bahasa Arab: مولد النبي‎, Mawlid an-Nabī, merupakan sebuah peringatan hari lahir dari Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan tahun hijriyah yang diperingati oleh mayoritas umat muslim yang ada di dunia, termasuk di Indonesia.

Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir. Peringatan Maulid Nabi  sudah ada jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang di dalam masyarakat Islam.

Peringatan Maulid Nabi  bagi umat muslim merupakan sebuah penghormatan dan pengingat akan kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad yang dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ritual dan budaya.

Walaupun begitu sampai saat ini masih ada beberapa golongan yang kontroversi tentang peringatan Maulid Nabi diantaranya beberapa ulama yang menganggap sebagai Bid’ah atau bukan Bid’ah.

 

-Muhammad Al Rizky, X5

●Sejarah maulid nabi

Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan pada awal abad ke 7 Hijriyah oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang) yang bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri.

Ibnu Katsir dalam kitab Tarikh menjelaskan bahwa Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awal dan merayakannya secara besar-besaran. Sultan Muzhaffar adalah seorang yang berani,  alim dan seorang yang adil.

Sebelum hari pelaksanaan Maulid Nabi, dia telah melakukan berbagai persiapan dengan ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para tamu yang akan hadir dalam peringatan Maulid Nabi tersebut.

Para ulama pada saat itu menyetujui dan membenarkan terkait dengan peringatan Maulid Nabi yang telah dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar. Mereka semua berpandangan dan menganggap baik peringatan Maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya itu.

●Keutamaan Memperingati Maulid Nabi

Ada beberapa keutamaan ketika memperingati maulid nabi, yaitu:

1. Menjadi Sahabat Abu Bakar di Surga.

Sayyidina Abu Bakar radhiyallahu Anhu pernah berkata: “Barang siapa yang telah menggunakan dan membelanjakan uang emas atau satu dirham untuk memperingati Maulid Nabi, Kelak ketika berada di surga nanti dia akan menjadi temanku”.

2. Telah Menghidupkan Islam.

Sayyidina Umar radhiyallahu Anhu pernah berkata “Barang siapa yang telah mengagungkan Nabi Muhammad SAW maka sesungguhnya dia telah menghidupkan Islam”

3. Seolah-olah Ikut Menyaksikan Perang Badar Dan Hunain

Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu Anhu pernah berkata “Barang siapa yang telah membelanjakan satu dirham untuk mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW maka seolah-olah dia sedang ikut serta menyaksikan perang badar dan Hunain”.

4. Dimasukkan Ke Surga Tanpa Hisab

Sayyidina Ali radhiyallahu Anhu pernah berkata “Barang siapa yang telah mengagungkan Nabi Muhammad SAW dan aia menjadi sebab dilaksanakannya peringatan Maulid Nabi, maka tidaklah dia keluar dari dunia namun melainkan dengan keimanan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab”

-Muhammad Al Rizky, X5

5. Lebih Baik Daripada Memiliki Gunung Emas

Iman Hasan Basri pernah berkata “Sungguh senang sekali apabila aku bisa memiliki emas sebesar gunung uhud dan  akan aku belanjakan untuk kepentingan memperingati Maulid Nabi”.

6. Memperoleh Kebahagiaan Dengan Penuh Iman

Imam Junaid Al Baghdadi pernah berkata “Barangsiapa yang menghadiri peringatan Maulid Nabi sekaligus mengagungkan derajat beliau maka sesungguhnya dia akan memperoleh kebahagiaan yang penuh dengan keimanan”.

7. Dikumpulkan Bersama dengan Golongan Pertama Dari Kalangan Para Nabi

Imam Ma’ruf alkarhi pernah berkata “Barang siapa yang menyediakan makanan dan minuman untuk peringatan Maulid Nabi serta mengumpulkan saudara-saudaranya untuk menyalakan lampu, memakai pakaian yang baru,dan memakai wangi-wangian untuk mengagungkan  Rasulullah SAW, ketika hari kiamat datang Allah akan mengumpulkannya bersama dengan golongan orang-orang yang pertama di kalangan para nabi dan dia akan ditempatkan di surga yang paling atas”.

8. Mendapat Banyak Berkah Dan Diampuni Dosa

Imam Fakhruddin ar-razi pernah berkata “Seseorang yang memperingati Maulid Nabi dengan menghidangkan makanan dan minuman akan mendapatkan keberkatan padanya dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya dimasuki dari makanan tersebut.

9. Dikumpulkan Bersama Syuhada Dan Kaum Solihin.

Imam Syafi’i pernah berkata “Barang siapa yang telah mengumpulkan orang-orang untuk mengadakan peringatan Maulid Nabi dan melakukan amalan kebaikan maka Allah akan menempatkan dia bersama dengan kelompok shiddiqin atau orang-orang yang benar Syuhada atau orang-orang yang mati syahid dan Solihin, orang-orang yang sholeh yang akan dimasukkan ke dalam surga Naim”.

10. Kelak Dikumpulkan Bersama Rasulullah SAW

Imam Sirri as-saqoti pernah berkata “Barang siapa yang pergi ke suatu tempat yang sedang memperingati maulid nabi maka sesungguhnya dia telah pergi ke sebuah taman dari taman-taman surga karena cintanya terhadap Rasulullah SAW.

Demikian artikel  yang menjelaskan terkait peringatan Maulid Nabi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu dan menjadi landasan untuk menyempurnakan iman dan kecintaan kita terhadap baginda nabi besar muhammad صلى الله عليه و سلم

 

-Muhammad Al Rizky, X5

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)